/** * External Functions. * * @since 1.8.0 * @package WP Last Modified Info * @author Sayan Datta */ if ( ! function_exists( 'get_the_last_modified_info' ) ) { /** * Call the republish function directly * * @since 1.8.0 * @param bool $escape Escape true|false * @param bool $only_date Return only date true|false */ function get_the_last_modified_info( $escape = false, $only_date = false ) { $template = new \Wplmi\Core\Frontend\TemplateTags( compact( 'escape', 'only_date' ) ); return $template->output(); } } /** * The code that prints the template tag output */ if ( ! function_exists( 'the_last_modified_info' ) ) { /** * Call the republish function directly * * @since 1.8.0 * @param bool $escape Escape true|false * @param bool $date Return only date true|false */ function the_last_modified_info( $escape = false, $date = false ) { // displays/echos the last modified info. echo get_the_last_modified_info( $escape, $date ); } } Resensi Buku Penyimpangan Seksual yang Dilarang Al-Qur’an – Didi Junaedi – Jaritelunjuk Blog
Membaca adalah cara yang bagus untuk membenamkan diri Anda di dunia lain, melepaskan diri dari rutinitas dan menemukan sesuatu yang baru. Index Finger membantu Anda menemukan buku yang sesuai dengan selera Anda: dari novel hingga fiksi ilmiah, dari thriller hingga biografi. Setiap genre merupakan kesempatan untuk merasakan emosi yang unik. Namun, pembaca yang paling antusias sekalipun terkadang ingin berhenti sejenak dan merasakan sesuatu yang berbeda - seperti kegembiraan, sensasi, dan hasil yang instan. Ketika Anda menginginkan perubahan suasana, terutama setelah maraton buku yang panjang, platform dengan penarikan kemenangan yang cepat dapat menjadi solusi yang tepat. Tersedia di https://all-slots-casino.de/casino-mit-auszahlung/Kasino Online Pembayaran Cepat 2025: penarikan kemenangan instan adalah tempat yang tepat bagi mereka yang menghargai kecepatan, keandalan, dan kemungkinan hasil instan. Di sini Anda dapat dengan mudah menemukan slot dengan gameplay dinamis, bonus, dan antarmuka yang intuitif. Istirahat seperti itu membantu untuk beralih, mengisi ulang dengan tayangan baru dan kembali ke buku dengan lebih antusias. Minat membaca dan kecintaan pada kegembiraan sama sekali tidak berlawanan. Keduanya adalah cara yang berbeda untuk menikmati waktu luang Anda, yang terpenting adalah memilih momen yang tepat untuk masing-masing.

Resensi

Resensi Buku Penyimpangan Seksual yang Dilarang Al-Qur’an – Didi Junaedi

Jika kaum gerejawan melarang praktik hubungan seksual, sementara kaum liberal justru menganjurkan pengekspresikan hubungan seksual secara bebas tanpa halangan apapun, maka Islam...

Written by Jari Telunjuk · 2 min read >
resensi buku, resensi buku islam, resensi buku Penyimpangan Seksual yang Dilarang Al-Qur’an
Judul		: Penyimpangan Seksual yang Dilarang Al Qur'an  
Penulis 	: Didi Junaidi
Penerbit 	: Elex Media Komputindo 
Halaman 	: 140 
Resentor 	: Hartono Tasir Irwanto
buku Penyimpangan Seksual yang Dilarang Al-Qur’an, resensi buku Penyimpangan Seksual yang Dilarang Al-Qur’an, resensi buku islam

Jika kaum gerejawan melarang praktik hubungan seksual, sementara kaum liberal justru menganjurkan pengekspresikan hubungan seksual secara bebas tanpa halangan apapun, maka Islam justru menengahinya bahwa hubungan seksual merupakan ibadah selama dilakukan oleh pasangan senikah, namun berubah menjadi dosa besar jika dilakukan tanpa pernikahan sebagai syaratnya. Namun, sekeras apapun upaya agama untuk memberikan kaidah hubungan seksual, tetap saja ada pelaku penyimpangan seksual dengan segala macam jenisnya.

Didi Junaedi kemudian memaparkan secara komprehensif dalam bukunya yang berjudul Penyimpangan Seksual yang Dilarang dalam Al-Qur’an (Elex Media Komputindo, 2016), bahwa penyimpangan seksual dapat dibagi secara garis besar ke dalam 4 jenis, yaitu; Pertama, dikarenakan pasangan yang salah, seperti lesbian dan gay. Kedua, dikarenakan cara yang salah, seperti seks anal dan seks oral. Ketiga, dikarenakan pasangan dan cara yang salah, seperti sodom. Keempat, dikarenakan kondisi pasangannya yang belum waktunya melakukan hubungan seksual, seperti pedofilia atau berhubungan seksual ketika menstruasi.

Lebih lanjut, Didi menjelaskan alasan mengapa seseorang mengalami penyimpangan seksual, yaitu dikarenakan faktor internal (gen dan ganguan syaraf) dan faktor eksternal (lingkungan dan ekonomi). Dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra’ Ayat 32 dijelaskan mengenai bukan saja larangan berzina, melainkan pula larangan mendekatinya. Zina kemudian diartikan sebagai hubungan seksual di luar pernikahan, baik dilakukan oleh mereka yang belum menikah (zina ghairu muhson), maupun mereka yang sudah menikah tapi melakukan hubungan seksual dengan yang bukan pasangan senikahnya (zina muhson, zina yang berat).

17 Jenis Penyimpangan Seksual

Berikut ini penulis paparkan mengenai 17 jenis penyimpangan seksual, diantaranya; (1) seks ketika haid, yaitu melakukan hubungan seksual pada saat perempuan sementara menstruasi. (2) Masturbasi (perempuan) dan onani (laki-laki), yaitu melakukan rangsangan terhadap alat kelamin sendiri demi tercapainya ejakulasi. (3) Lesbian, yaitu hubungan seksual yang dilakukan sesama perempuan. (4) Gay, yaitu hubungan seksual yang dilakukan sesama laki-laki. (5) Pedofilia, yaitu hubungan seksual yang dilakukan kepada anak kecil. (6) Inses, yaitu hubungan seksual yang dilakukan dengan hubungan sedarah atau kerabat dekat (paman kepada keponakan). (7) Besteality, yaitu hubungan seksual yang dilakukan dengan hewan. (8) Seks anal, yaitu hubungan seksual yang dilakukan melalui anal. (9) Seks oral, yaitu hubungan seksual yang dilalukan melalui oral atau mulut. (10) sodomi, yaitu hubungan seksual yang dilakukan oleh sesama lelaki melalui anal, sela-sela paha, dan sebagainya. (11) Eksebisionisme, yaitu mempertontonkan tubuh dengan setengah telanjang ataupun telanjang sepenuhnya kepada khayalak publik. (12) Fetisisme, yaitu penyimpangan seksual seseorang yang terangsang atau ingin memiliki barang atau bahkan anggota badan dari yang seseorang yang ia fantasikan secara seksual. (13) Transvetitisme, yaitu penyimpangan seksual yang dilakukan oleh seseorang yang membuatnya mengenakan pakaian dari lawan jenisnya. (14) Voyeurisme, yaitu penyimpangan seksual yang dilakukan oleh seseorang yang senang untuk mengintip orang lain, baik secara luring maupun secara daring dengan bantuan teknologi dan kamera tersembunyi. (15). Sadisme, yaitu penyimpangan seksual yang mana pelakunya senang melakukan kekerasan ketika melakukan hubungan seksual. (16). Masokisme, yaitu penyimpangan seksual yang mana pelakunya kerap kali membunuh pasangan seksualnya. (17) Nekrofilia, yaitu penyimpangan seksual yang dilakukan dengan mayat.

Baca juga : Resensi Buku Teologi dan Falsafah Hijab – Murtadha Muthahhari

Bahaya Penyimpangan Seksual dan Solusi Atasnya

Penyimpangan seksual dapat mengakibatkan pelakunya atau keturunannya mengalami; penyakit atau cacat fisik, penyakit atau cacat mental, penyakit atau cacat seksual, penyakit atau cacat spiritual, penyakit atau cacat sosial. Adapun solusi yang ditawarkan oleh Didi Junaedi selaku penulis buku ini, antara lain; memisahkan tempat tidur anak berdasarkan jenis kelamin, meminta izin ketika ingin masuk kamar anggota keluarga lain, menutup aurat, dan menerapkan etika dalam memandang.

Penutup

Buku ini direkomendasikan baik untuk mereka yang sudah menikah, apalagi yang belum menikah untuk dapat terhindar dari jenis-jenis penyimpangan seksual yang dapat mengakibatkan ganguan mental, sosial, fisik, dan spiritual. Buku Etika Seksual dari Muthahhari, maupun buku Manifesto Seksual dari Sigmund Freud dapat menjadi referensi pembanding dan pendamping demi pemahaman yang lebih mendalam berkenaan ragam penyimpangan seksual.

Written by Jari Telunjuk
Tukang jaga di jaritelunjuk Profile

2 Replies to “Resensi Buku Penyimpangan Seksual yang Dilarang Al-Qur’an – Didi Junaedi”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

©2024 jaritelunjuk-- Copyright
Made with ♡